GenPI.co 
GenPI.co - Analis politik Pangi Syarwi Chaniago menilai wacana yang menginginkan presiden kembali dipilih MPR merupakan pengkhianatan terhadap agenda reformasi.
Pangi menjelaskan, bahwa salah satu hasil reformasi adalah perubahan mendasar dalam mekanisme pemilihan presiden yang dilakukan secara langsung.
BACA JUGA: Kesabaran Presiden Jokowi Teruji, Ini Buktinya...
Menurut Pangi, perubahan ini bukan sesuatu yang terjadi begitu saja.
Pengalaman pahit berada di bawah rezim otoriter dengan legitimasi absolut MPR sebagai lembaga tertinggi negara adalah pokok perkaranya.
BACA JUGA: Pengungkap Lem Aibon Rp 82 Miliar Divonis Bersalah, PSI Kecewa...
"Perjuangan panjang kaum intelektual dan dukungan dari masyarakat luas akhirnya menumbangkan rezim otoriter beserta perangkat pendukungnya," ujar Pangi di Jakarta, Jumat (29/11).
MPR ketika itu berubah wujud menjadi stempel kekuasaan, sementara sisi lain presiden menjelma bagai dewa yang antikritik, menjadi feodal seutuhnya.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Respons Analis Politik Pangi Chaniago Terhadap Wacana Presiden Kembali Dipilih MPR
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
