GenPI.co 
GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan alasan terkait kebijakan penghentian dana hibah untuk Yayasan pendidikan, termasuk yang berbasis agama.
Dedi Mulyadi mengatakan kebijakan tersebut diambil karena selama ini banyak penyelewengan, penyaluran tidak merata, dan salah sasaran.
Politikus Partai Gerindra itu menyebut salah satunya muncul informasi terkait temuan ada Yayasan baru yang tidak terverifikasi.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Tegaskan Siswa Bermasalah di Jabar Akan Dimasukkan Barak Militer
Namun yayasan baru tersebut menerima dana miliaran rupiah yang tak dipakai sebagaimana seharusnya, untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Saya tak mau dana hibah hanya dinikmati pihak tertentu. Ini tak bisa dibiarkan. Jadi saya hentikan dulu,” katanya dikutip dari Antara, Senin (28/4).
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Berantas Premanisme di Jabar, Habiburokhman: Sangat Tepat
Dedi menyampaikan ke depannya untuk pemberian bantuan ke yayasan pendidikan, dalam bentuk bukan pembangunan.
“Bantuan ke depannya akan berbasis program pembangunan. Bukan karena aspirasi maupun kedepatan politik,” tuturnya.
BACA JUGA: Selesaikan Masalah Tunggak Pajak, Dedi Mulyadi: Saya Tak Mau Pakai Kekuasaan
Dia memastikan penghentian sementara penyaluran dana hibah ini dilakukan sampai selesainya verifikasi Dinas Pendidikan dan Kanwil Kemenag Jabar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
