
GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melarang operasi yustisi yang biasa dilakukan pemda sesuai momen Lebaran.
Pramono Anung mengatakan biasanya setelah Lebaran, banyak pendatang yang hendak mengadu nasib di Jakarta.
“Dengan kondisi ekonomi seperti ini, pasti akan ada kelompok masyarakat yang mencari harapan baru di Jakarta,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (21/3).
BACA JUGA: Tinjau Banjir Jakarta Naik Helikopter, Pramono Anung: Bukan Permintaan Saya
Politikus dari PDIP itu pun sudah menyampaikan hal tersebut pada rapat dengan sejumlah pihak di Balai Kota.
“Kita tidak boleh lagi tidak memanusiakan manusia. Tidak ada operasi yustisi yang dulu pernah ada. Saya larang itu,” ujarnya.
BACA JUGA: Pramono Anung Sebut Kepala Daerah dari PDIP Akan Ikut Retret Gelombang Kedua
Pramono mengungkapkan dirinya lebih memilih memakai data Dinas Dukcapil, jika ada warga yang tak punya KTP maka harus ada yang menjaminnya.
“Dia mau pergi ke mana, itu yang akan diterapkan. Lebih manusiawi, terbuka, transparan,” tuturnya.
BACA JUGA: Di Tengah Polemik, 17 Kepala Daerah PDIP Ikuti Retret di Akmil, Termasuk Pramono Anung
Dia mempersilakan kepada warga luar daerah untuk datang ke DKI Jakarta guna mengadu nasib seusai Lebaran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News