
GenPI.co - Indonesia Police Watch (IPW) merespons terkait pernyataan Kejagung yang sudah menyebut Erick Thohir tak terlibat kasus tata kelola minyak mentah dan produk kilang.
Perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang tersebut terjadi di PT Pertamina (Persero) periode 2018-2023.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan pernyataan Kejagung yang menyebut Erick Thohir tidak terlibat itu terlalu cepat.
BACA JUGA: Sebut Kasus Minyak Mentah Perkara Korupsi Besar, Sahroni: Ini Harus Tuntas
“Ini terkesan seperti upaya pencucian nama. Penyidikan masih berjalan. Seharusnya seluruh pihak terkait diperiksa,” katanya dikutip dari JPNN.com, Sabtu (8/3).
Dia juga menyinggung soal pertemuan Erick Thohir dengan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.
BACA JUGA: Soal Kerugian pada Kasus Minyak Mentah, Kejagung: Kami Minta BPK Menghitung
Pertemuan keduanya dilakukan saat Kejagung sedang melakukan penyeldiikan anak buah Erick Thohir di Kementerian BUMN.
Sugeng mengatakan secara etik hukum, pertemuan itu tidak bisa dibenarkan. Dia pun mendesak supaya Presiden Prabowo mencopot Erick Thohir.
BACA JUGA: Viral Isu Erick Thohir dan Boy Thohir Terlibat Korupsi Minyak Mentah, Kejagung Beri Bantahan
“Jika Presiden Prabowo Subianto serius memberantas korupsi sesuai Asta Cita, maka Jaksa Agung, Jampidsus, dan Erick Thohir harus dicopot,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News