
Selain itu, Anggawira menyebutkan bahwa Bahlil memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat mengartikulasikan visi pembangunan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Ini bisa menjadi kunci dalam menarik dukungan publik.
Untuk itu, strategi yang dimiliki oleh Bahlil selaku pimpinan tertinggi di Golkar harus bisa diterjemahkan dan diterapkan dengan baik di lapangan oleh para kader dan calon kepala daerah.
“Untuk mencapai angka tersebut, diperlukan kerja keras dan strategi kampanye yang kuat, baik dari sisi penggalangan suara, pendekatan terhadap pemilih, maupun konsolidasi internal partai,” bebernya.
BACA JUGA: Golkar Target Menang 65% di Pilkada Jateng 2024, Bahlil: Kami Optimistis
Lebih lanjut, Anggawira mengatakan bahwa kemenangan dalam Pilkada akan sangat bergantung pada kemampuan partai dan kader untuk menyampaikan visi yang relevan dengan kebutuhan lokal, serta menjaga soliditas dan kerja sama antar kader.
“Jika Golkar dan Bahlil dapat menjaga momentum, menyusun strategi kampanye yang tepat, dan menawarkan solusi yang sesuai dengan harapan masyarakat, target tersebut bukanlah hal yang mustahil,” urainya.
BACA JUGA: Lihat Jokowi Pamitan ke Rakyat di Pontianak, Bahlil Lahadalia: Sedih
Anggawira juga menekankan bahwa kemenangan yang diraih diharapkan tidak hanya menjadi kemenangan bagi para kandidat mau pun partai, tetapi juga harus membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
“Yang perlu ditekankan adalah bahwa kemenangan politik tidak hanya diukur dari angka, tetapi juga dari kualitas pemimpin yang terpilih dan dampak positif yang mereka bawa bagi daerah yang dipimpin. Fokus harus tetap pada program yang membawa kesejahteraan masyarakat, bukan sekadar menang angka suara,” ungkapnya.(*)
BACA JUGA: Bahlil Lahadalia Sebut Belum Ada Permintaan Jokowi untuk Gabung Golkar
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News