
GenPI.co - Putri Presiden ke-2 RI Soeharto Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut menyampaikan permintaan maaf jika ada kesalahan yang dilakukan ayahnya saat memimpin Indonesia selama 32 tahun.
Tutut mengatakan tidak ada manusia yang selalu benar, dan pasti ada kesalahan. Dia pun meminta maaf jika ayahnya ada kesalahan saat memimpin.
“Manusia tidak ada yang selalu betul ya, pasti ada salahnya. Kami mohon maaf kalau bapak ada kesalahan saat memimpin,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (28/9).
BACA JUGA: Netizen Terpukau dengan Pesan Menyentuh Prabowo di HUT Titiek Soeharto
Hal tersebut disampaikannya saat Silaturahmi Kebangsaan Pimpinan MPR RI bersama Keluarga Besar Soeharto yang digelar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Sabtu (28/9).
Dia mengungkapkan apa yang dilakukan Soeharto saat itu bertujuan demi kepentingan bansa dan negara.
BACA JUGA: Isu Dinasti Politik Jokowi, Pengamat Unair: Mengarah Era Soeharto
“Setelah sekian tahun lamanya, kami keluarga akhirnya ada yang menyadari dan mengataklan yang benar itu benar, yang salah itu salah. Persatuan lebih penting daripada dendam kesumat,” ujarnya.
Sementara itu, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek mengatakan jasa Soeharo kepada Indonesia merupakan hasil kerja sama seluruh pejabat di bawah kepemimpinannya.
BACA JUGA: Pemprov Kaltim Apresiasi Penanaman Pohon di Kawasan Hutan Raya Bukit Soeharto
“Segala kebaikan yang beliau lakukan, adalah produk kerja sama semua pejabat-pejabat di bawah pimpinan beliau,” ucapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News