GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku heran dirinya dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait kasus dugaan perundungan peserta didik PPDS Undip Semarang.
“Makanya ini jadi aneh. Tapi tidak apa-apa. Kan Undip sekarang sudah mengakui ada kejadiannya,” kata Budi Gunadi, dikutip dari Antara, Sabtu (14/9).
Budi Gunadi menyebut pihak Undip Semarang saat ini telah mengakui ada kejadian perundungan. Selain itu juga ada keluhan para korban yang disampaikan kepada dirinya.
BACA JUGA: Dekan FK Undip Semarang Akui Buat Edaran Iuran Mahasiswa PPDS, dari Rp20 Juta hingga Rp40 Juta
“Kami tidak hanya percaya diri. Kami lakukan yang terbaik karena semua orang mengeluh akan hal ini,” ujarnya.
Dia pun meminta supaya segala bentuk perundungan berakhir dan tidak perlu ditutupi. Terlebih sudah ada korban jiwa yang sumbernya diduga kuat akibat perundungan.
BACA JUGA: Fakultas Kedokteran Undip dan RSUP dr Kariadi Semarang Akui Adanya Perundungan di PPDS
“Ini bukan yang pertama meninggal. Sebelumnya juga sudah ada kan, cuma ditutupi. Sudah saatnya berhentikan praktik itu. Kasihan dokter-dokter muda,” tuturnya.
Komite Solidaritas Profesi diketahui melaporkan Menkes Budi Gunadi dan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya ke Bareskrim Polri pada Kamis (12/9).
BACA JUGA: Polda Jawa Tengah: Ibu Almarhumah Mahasiswi PPDS Undip Membuat Laporan Polisi
Keduanya diduga menyebarkan berita bohong terkait kasus perundungan yang melibatkan calon dokter spesialis di Undip Semarang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
