
GenPI.co - Presiden Jokowi meminta supaya jajaran menteri dan kepala lembaga menjaga stabilitas dan memastikan tidak ada gejolak sampai pemerintahan baru terbentuk.
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna keduia sekaligus terakhir kalinya bersama menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Garuda IKN, Kaltim, Jumat (13/9).
“Pastikan jangan ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan selanjutnya terbentuk,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (13/9).
BACA JUGA: Beri Pesan Agar TNI dan Polri Perbaiki Citra, Jokowi: Agar Dipercaya Rakyat
Dia juga meminta supaya para menteri dan kepala lembaga bisa menjaga daya beli masyarakat. Kemudian tingkat inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.
Termasuk juga menjaga keamanan dan ketertiban, serta tidak mengeluarkan kebijakan ekstrem yang berkaitan pada hajat hidup orang banyak dan tidak merugikan warga.
BACA JUGA: Terkait Peluang Masuk Wantimpres, Jokowi: Saya Mau Pulang ke Solo
“Jangan membuat kebijakan ekstrem. Terutama yang berkaitan hajat orang banyak, yang berpotensi menimbulkan gejolak,” ujarnya.
Sidang Kabinet Paripurna kedua tersebut digelar pada masa Jokowi berkantor di IKN sampai 19 Oktober atau satu hari menjelang purnatugas.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Kembali Berkantor di IKN, Ini Agendanya
Purnatugas Jokowi sebagai Presiden RI yakni pada 20 Oktober 2024. Selanjutnya berganti pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News