
GenPI.co - Komnas HAM melakukan investigasi terkait demonstrasi mahasiswa yang berakhir ricuh di depan DPRD Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/8).
Komisioner Komnas HAM Saurlin Siagian mengatakan aksi besar di Kota Semarang pada 26 Agustus tersebut telah menyedot perhatian nasional.
“Kami turun ke Semarang karena menyedot perhatian nasional,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (29/8).
BACA JUGA: Keluarga Wartawan Tewas di Karo Minta Komnas HAM Ungkap Dalang Pembakaran
Dia mengungkapkan tim dari Komnas HAM berada di Semarang selama tiga hari untuk mengumpulkan sejumlah bukti.
Tim juga meminta keterangan dari para saksi dan korban dalam peristiwa kericuhan antara mahasiswa dan polisi tersebut.
BACA JUGA: Ikut Usut Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Komnas HAM Periksa 27 Orang
Komnas HAM pun melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat Polda Jawa Tengah, mahasiswa, korban, Kepala Dinas Pendidikan Jateng, hingga pendamping dari masyarakat.
Dia menyampaikan unjuk rasa adalah bentuk ekspresi kebebasan berpendapat yang membutuhkan perlindungan negara.
BACA JUGA: Presiden Jokowi dan 2 Menteri Akan Dilaporkan ke Komnas HAM, Siap-siap Saja
“Undang-undang menjamin penyampaian pikiran di muka umum. Ini adalah hal yang bagus untuk jalannya demokrasi,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News