
GenPI.co - Komisi Yudisial (KY) memberi sanksi pemecatan dengan hak pensiun terhadap tiga hakim yang vonis bebas Gregorius Ronald Tannur (GRT) dalam kasus pembunuhan Dini Sera Afrianti.
Tiga hakim itu yakni Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo. Mereka terbukti melakukan pelanggaran Kode Etik Pedoman dan Perilaku Hakim (KEPPH).
“Terlapor terbukti melanggar KEPPH, dengan klasifikasi pelanggaran berat,” kata Anggota KY Joko Sasmito dikutip dari Antara, Senin (26/8).
BACA JUGA: Pakar Sebut Upaya Pencekalan Terhadap Ronald Tannur Sudah Benar
Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi itu mengatakan keputusan pemberian sanksi pemecatan dengan hak pensiun itu diambil saat rapat pleno Senin (26/8).
Joko menyampaikan tiga hakim itu diketahui membacakan sejumlah fakta hujkum dan pertimbangan hukum terkait unsur pasal dakwaan yang berbeda antara di sidang dengan salinan putusan perkara.
BACA JUGA: DPR RI Minta Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Dipidana Jika Bersalah
Tiga hakim tersebut juga membacakan pertimbangan hukum terkait penyebab kematian Dini yang berbeda dengan hasil visum et repertum, dan keterangan saksi ahli dari RSUD Dr Soetomo.
Joko menyebut tiga hakim itu pun juga tidak pernah mempertimbangkan, menyinggung dan atau memberikan penilaian terkait barang bukti berupa rekaman CCTV.
BACA JUGA: Vonis Bebas Ronald Tannur, Ahmad Sahroni: Hakimnya Sakit Nih
Dari berbagai fakta itu, majelis sidang pleno menilai pelanggaran yang dilakukan tiga hakim tersebut masuk klasifikasi pelanggaran berat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News