
GenPI.co - Sebanyak 5 kader NU yang sempat berjumpa Presiden Israel Isaac Herzog diminta memilih antara mengundurkan diri atau diberhentikan dari kepengurusan.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar NU (PBNU) Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul.
“Pilihannya mengundurkan diri atau dimundurkan dari organisasi. Jadi, saya minta mereka segera memilih,” kata Gus Ipul, dikutip Jumat (19/7).
BACA JUGA: Buntut Kader NU Jumpa Presiden Israel, MUI Nonaktifkan 2 Nama
Gus Ipul membeberkan pemberhentian kelima kader dari kepengurusan di NU sebagai pembelajaran agar supaya tidak ada lagi kejadian serupa.
“PBNU meminta kepada lembaga dan badan otonom tempat bersangkutan mengabdi untuk mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut dengan dua pilihan mengundurkan diri atau diberhentikan,” papar dia.
BACA JUGA: Tokoh Nahdlatul Ulama: NU Punya Kemampuan Kelola Tambang Negara
Gus Ipul menjelaskan dari penjelasan mereka, diketahui 5 kader NU ini pergi ke Israel atas nama pribadi dan sama sekali tidak mewakili lembaga.
Mereka berangkat ke Israel dibiayai sebuah LSM. Dalam undangannya, tercantum agenda dialog antariman dan tidak ada jadwal untuk bertemu Presiden Israel.
BACA JUGA: 5 Orang Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, PBNU: Melukai Perasaan
Para kader beralasan keikutsertaan mereka bertujuan untuk menciptakan perdamaian antara Israel dan Hamas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News