Oknum TNI AU Tembak Pemulung, DPR RI: Tidak Bisa Ditoleransi

Oknum TNI AU Tembak Pemulung, DPR RI: Tidak Bisa Ditoleransi - GenPI.co
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid merespons terkait peristiwa oknum TNI AU menembak seorang pemulung di Kota Palu. (Foto: ANTARA/Putu Indah Savitri/am)

GenPI.co - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid merespons terkait peristiwa oknum TNI AU menembak seorang pemulung di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Meutya menyesalkan peristiwa tersebut dan mendesak agar TNI menindak dengan tegas terhadap pelaku penembakan.

“Ini tidak bisa ditoleransi, karena melukai masyarakat yang tidak melakukan ancaman. Pelaku harus diberi sanksi hukum sesuai mekanisme,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (17/7).

BACA JUGA:  Oknum TNI AU Tembak Warga di Palu, Danlanud Makassar: Diproses Hukum

Menurut dia, prajurit seharusnya bisa melakukan pendekatan secara humanis. Mesi korban berbuaty salah dengan masuk ke kompleks perumahan TNI AU.

“Dalam kasus seperti ini, pakai pendekatan yang lebih memanusiakan. Diberi pembinaan, bukan memacu pelatuk senjata,” ujarnya.

BACA JUGA:  6 Oknum TNI Jadi Tersangka Penganiayaan Sukarelawan Ganjar-Mahfud

Meutya pun berharap supaya institusi TNI melakukan evaluasi internal atas kejadian itu. Kemudian memberi pembinaan terkait integritas kepada anggotanya.

“Semoga menjadi evaluasi internal TNI. Lebih bisa memberi pembinaan, terutama terkait integritas dan moralitas anggotanya,” tuturnya.

BACA JUGA:  Panglima Pastikan Transparansi Proses Hukum Oknum TNI Aniaya Warga

Sebelumnya, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sultan Hasanuddin Makassar Marsekal Pertama TNI Bonang Bayuaji mengatakan pelaku akan diproses hukum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya