
GenPI.co - Calon Hakim Agung Setyanto Hermawan menyebut pola hidup sederhana perlu diterapkan seluruh anggota Mahkamah Agung (MA) untuk mencegah sifat hedonisme.
Hal tersebut dikatakannya saat wawancara terbuka calon hakim agung dan calon hakim ad hoc HAM di MA yang digelar Komisi Yudisial (KY) pada Selasa (9/7).
Salah satu pewancara yakni Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Andalas Prof Yuliandri awalnya menanyakan motivasi Setyanto mendaftar menjadi calon hakim agung di MA.
BACA JUGA: Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Akan Kembali Diadili di Pengadilan Tipikor
Setyanto kemudian menjawab kalau dirinya progatikan dengan kondisi MA saat ini. Dia menyoroti mengenai masalah integritas yang harus diperbaiki.
“Saya sungguh prihatin melihat kondisi di MA. Oleh karena itu, saya tergerak untuk ikut memperbaiki,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (9/7).
BACA JUGA: Penasihat Hukum eks Hakim Agung Gazalba Saleh: Dakwaan KPK Tidak Lengkap
Wakil Ketua KY Siti Nurdjanah kemudian menanyakan keprihatinan yang disampaikan Setyanto tersebut.
Setyanto pun menjawab kalau dirinya prihatian ketika ada hakim atau aparat hukum yang dijatuhi hukuman pidana.
BACA JUGA: KPK: eks Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp 20 Miliar
Atas jawaban itu, Siti menyebut perlu ada konsep atau perilaku yang harus menjadi perhatian bagi seluruh unsur di MA.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News