
“Hal itu kami bisa lihat dari partai-partai politik yang mengusung masing-masing capres-cawapres, dalam hal ini bahkan PDIP sekali pun sudah memberikan sinyal-sinyal untuk mendukung pemerintahan ini ke depan,” ucapnya.
Menurutnya, salah satu pertimbangan PDIP ikut menjadi bagian dari pemerintahan karena Gibran masih dianggap sebagai kader PDIP.
Sementara Gibran sendiri tidak pernah menyatakan diri keluar dari PDIP dan bergabung menjadi kader partai lain.
BACA JUGA: Dapat Ucapan Selamat dari Erdogan, Prabowo: Turki Teman Baik Indonesia
“Karena Gibran itu suka tidak suka, percaya tidak percaya Gibran itu masih kader PDIP dan Gibran tidak pernah mengundurkan diri, PDIP sendiri juga tidak pernah memecat Gibran. Artinya apa? Artinya dalam pemerintahan Prabowo-Gibran nanti PDIP memiliki kadernya sebagai seorang wakil presiden,” ungkapnya.
Tamil mengatakan komunikasi politik antara presiden terpilih Prabowo Subianto dengan partai-partai lain seperti Nasdem yang berada di kubu 01 dan rencana pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai simbol dari 03, menjadi penanda elite parpol setidaknya mengakui kemenangan Prabowo-Gibran.
BACA JUGA: Soal Pertemuan Megawati dan Prabowo, Gerindra: Tinggal Masalah Waktu
“Jadi saya kira cukup clear simbol-simbol politik yang di ruang publik itu yang bisa ditangkap. Kendati pun ada poin demi poin yang dipertontonkan di MK, saya kira itu hanya sekadar, boleh saya katakan, bunga-bunga dalam perpolitikan yang menghiasi pilpres,” bebernya.(*)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News