
Dia menyebut salah satunya yakni saat hari pencoblosan pada 14 Februari 2024 dimasukkan script dalam sistem itu supaya hasil angka yang keluar tidak berubah.
“Dugaan kecurangan lain adalah server berada di Singapura. Selanjutnya dipindah ke Jakarta secara diam-diam,” ucapnya. (ant)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News