
GenPI.co - Calon presiden (Capres) Prabowo Subianto membeberkan penyebab kematian utama di Indonesia adalah stroke dan jantung.
Hal ini terjadi karena di sejumlah kabupaten karena tidak memiliki dokter spesialis.
"Jadi saya lebih ke arah solutif langsung dan cepat, masalah kesehatan di Indonesia adalah kurangnya dokter, kurang 140.000 dokter itu yang utama. Bayangkan kalau ada yang kena stroke atau jantung, dua sebab kematian di beberapa kabupaten tidak ada dokter spesialis jantung atau spesialis stroke,” kata dia, dalam debat capres di Jakarta, Minggu (4/2).
BACA JUGA: Prabowo Paparkan Strategi Transformasi Bangsa, Mulai dari Makan Bergizi untuk Anak hingga Atasi Kemiskinan Ekstrem
Selain itu, Prabowo menyebut perlengkapan yang memadai CT Scan PET Scan jarang ada di kabupaten.
“Ini harus kita atasi,” ungkap dia, dalam debat kelima pilpres.
BACA JUGA: Mendukung Prabowo Subianto, Luhut: Dia Pilihan Terbaik untuk Presiden saat Ini
Dosen Departemen Biostatistik, Epidemiologi, dan Kesehatan Populasi FK-KMK Universitas Gadjah Mada, Anis Fuad, mengakui stroke dan jantung adalah salah satu penyebab kematian utama di Indonesia.
“Namun demikian, ketersediaan dokter spesialis, sarana, prasarana dan alkes untuk diagnostik dan penanganan penyakit jantung yang tidak merata menjadi salah satu sebab penanganan yang tidak optimal,” tutur dia.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Akan Mengayomi Seluruh Rakyat Jika Menang Pilpres 2024
Sementara itu, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta Dina Listiorini, mengungkapkan hal serupa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News