
GenPI.co - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengklaim usia alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas yang dibeli Kementerian Pertahanan masih berusia muda.
Prabowo menilai capres nomor urut 1 Anies Baswedan tidak mengerti masalah pertahanan, termasuk soal alutsista.
“Tadi ya sekali lagi Pak Anies ngomong-ngomong barang bekas karena Pak Anies rupanya tidak mengerti masalah pertahanan. Saya bersedia pak mengundang Pak Anies di tempat yang Pak Anies suka. Saya akan bawa data saya, data yang sebenar-benarnya ya,” kata dia, dalam debat ketiga capres di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1).
BACA JUGA: Ini Penampilan Capres dan Cawapres di Debat Ketiga Pilpres, Ada yang Formal sampai Pakai Jaket Ala Film Top Gun
Menteri Pertahanan ini menganggap pernyataan Anies menyesatkan. Dia menilai semestinya Anies sebagai seorang profesor tidak pantas bilang begitu.
“Jadi barang barang bekas itu menurut saya menyesatkan rakyat, itu pak tidak pantas oleh profesor ngomong gitu ya karena dalam pertahanan until 50% alat-alat yang dibeli adalah bekas, tapi usianya masih muda,” tegas Prabowo dalam debat ketiga pilpres ini.
BACA JUGA: Debat Ketiga Pilpres Angkat Isu Pertahanan dan Keamanan, Ini Visi 3 Pasangan Capres
Sementara itu, Dosen Asisten Ahli Hubungan Internasional dan Hubungan Ekonomi Politik Internasional, Universitas Tidar, Bonifasius Endo Gauh Perdana, menyebut klaim Prabowo soal umur alutsista yang dibeli pemerintah masih muda sebagian benar.
Pernyataan Endo ini merujuk pada berita Amerika Serikat sebagai negara produksi produk pertahanan terbesar militer di dunia membutuhkan waktu 29 bulan untuk memproduksi kebutuhan domestik alutsista.
BACA JUGA: Prabowo Tekankan Pentingnya Indonesia Harus Memiliki Pertahanan yang Kuat
“Jika ada negara lain yang ingin membeli produk mereka, hal tersebut harus melalui persetujuan Kongres yang juga membutuhkan waktu yang lama. Seringkali, hanya alusista bekas yang diizinkan untuk dijual ke negara lain kecuali ada pertimbangan lain,” papar Endo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News