
Selain itu, keduanya juga siap meningkatkan kemampuan industri strategis nasional dalam memenuhi kebutuhan alutsista TNI/Polri.
Pasangan Prabowo-Gibran menawarkan konsep optimum essential force terkait pemenuhan kekuatan pokok minimum (MEF) yang dirintis sejak pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Prabowo-Gibran juga menginginkan kemandirian industri pertahanan dengan mendayagunakan kapasitas industri strategis dalam negeri semaksimal mungkin.
BACA JUGA: Debat Capres, Prabowo Subianto Pede Jalankan Politik Tetangga Baik
Terkait kebijakan geopolitik, Prabowo-Gibran akan membuka kedutaan besar RI di Palestina, memperkuat strategi diplomasi maritim, melanjutkan peran aktif RI di forum-forum bilateral dan multilateral, dan memantapkan supremasi Indonesia di tingkat global berdasarkan asas politik bebas aktif.
Adapun Ganjar Pranowo bersama Mahfud MD memprioritaskan 5 kebijakan soal pertahanan.
BACA JUGA: Anies Baswedan Ogah Tanggapi soal Objektivitas Panelis Debat Capres dari Unhan
Kelima kebijakan ini adalah tindak lanjut misi menjaga kedaulatan NKRI dengan sistem pertahanan 5.0.
Pertama, modernisasi pertahanan SAKTI yang merupakan kependekan dari perkasa dengan keunggulan teknologi 5.0.
BACA JUGA: Soal Penggunaan Singkatan saat Debat, Gibran Rakabuming Raka: Ngikut Aturan KPU
Kedua, menjamin kesejahteraan prajurit, termasuk kebutuhan dasar mereka dan layanan kedinasan yang berkualitas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News