
Pasangan Ganjar Pranowo ini juga mengingatkan terkait isu pajak sangat sensitif bagi masyarakat.
Maka dari itu, pemerintah tidak bisa seenaknya dalam mengambil kebijakan yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan maupun data pasti.
"Hati hati, rakyat sensitif kalau pajak dinaikkan, karena kita sudah berkali-kali menawarkan tax amnesty juga tidak jelas hasilnya," tegas Mahfud.
BACA JUGA: Hilirisasi Jadi Kata Andalan Gibran saat Debat Cawapres, Ini Artinya
Sementara itu, Gibran menegaskan tugas pemerintah adalah meningkatkan pendapatan negara demi pendidikan maupun kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Gibran berencana membentuk sebuah badan penerimaan pajak yang langsung dikomandoi presiden.
BACA JUGA: Kritik Mahfud MD saat Debat Cawapres, Nikita Mirzani: Ngomong Apa Sih, Pak?
"Jadi DJP dan bea cukai akan dilebur jadi satu, sehingga akan fokus dalam penerimaan saja. Tidak mengurusi lagi pengeluaran," ungkap Gibran.
Menurut dia, kebijakan ini dapat mempermudah proses bisnis, administrasi hingga perbaikan pada pelayanan pajak.
BACA JUGA: Praktisi Metafisika: Mahfud MD Lebih Baik Tidak Cari Sensasi Selama Tahun 2023
"Ketika akan melaporkan SPT tahunan, kita tidak perlu lagi mengisi karena sistemnya sudah pre-populated sehingga tinggal klik, klik, konfirmasi, selesai, mempermudah," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News