
GenPI.co - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut Anies Baswesdan punya potensi menjadi kuda hitam dengan menyusul pada tikungan terakhir di Pilpres 2024.
Denny mengungkapkan kondisi tersebut juga pernah terjadi saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, yang mana Anies Baswedan justru menang.
“Dia (Anies Baswedan) masih memiliki potensi menjadi kuda hitam juga. Tetapi medan perangnya lebih sulit,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (4/10).
BACA JUGA: Anies Baswedan Fokus Wadahi Aspirasi Rakyat daripada Pikirkan Hasil Survei
Dia mengungkapkan pada Pilpres 2024 jauh lebih luas dan kompleks jika dibandingan dengan Pilkada DKI Jakarta.
“Ini juga sekaligus sebagai peringatan untuk Prabowo dan Ganjar supaya tidak membuat blunder. Agar posisinya tak terkejar,” tuturnya.
BACA JUGA: Anies Baswedan dan Cak Imin Optimistis Dapat Banyak Suara di Banyuwangi
Dari hasil survei LSI Denny JA pada September 2023, elektabilitas Prabowo Subianto masih unggul pada angka 39,8 persen, dan Ganjar Pranowo 37,9 persen.
Sedangkan untuk elektabilitas dari Anies Baswedan hanya 14,5 persen. Artinya dukungan kepada Anies cukup jauh dibanding Prabowo dan Ganjar.
BACA JUGA: Survei Sebut Elektabilitas Bakal Calon Presiden Anies Baswedan Naik Tipis
Elektabilitas Anies Baswedan itu mengalami penurunan jika dibanding sebelum deklarasi bersama Muhaimin Iskandar, yakni mencapai 19,7 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News