
GenPI.co - Bareskrim Polri memastikan pasokan narkoba jenis sabu dan ekstasi dari jaringan gembong narkoba Fredy Pratama sudah sulit masuk ke Indonesia.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa mengatakan kurir dan bandar dari jaringan Fredy Pratama sudah terputus semua saat ini.
“Sudah langka sekarang untuk sabu dan ekstasi dari jaringan Fredy Pratama,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (16/9).
BACA JUGA: Bareskrim Polri Kerahkan Tim Khusus Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama
Bareskrim Polri dan polda jajaran telah melakukan perburuan terhadap jaringan Fredy Pratama sejak 2020 sampai 2023. Ada sebanyak 408 laporan polisi yang diungkap dengan 884 tersangka.
Bareskrim Polri juga membentuk satuan tugas khusus dengan sandi operasi ‘Escobar Indonesia’ dalam memburu jaringan Fredy Pratama ini.
BACA JUGA: Bareskrim Polri Lanjutkan Pemeriksaan Wulan Guritno Pekan Depan
Tim Satgassus yang bergerak sejak Mei 2023 itu telah menangkap sebanyak 39 orang yang merupakan jaringan dari Fredy Pratama.
Mereka memiliki berbagai peran termasuk sebagai pasukan wilayah barat, wilayah timur dalam menyebarkan sabu dan ekstasi.
BACA JUGA: Bareskrim Polri Minta Klarifikasi Wulan Guritno soal Promosi Judi Online
Selanjutnya ada juga yang berperan membuat dokumen palsu termasuk KTP dan rekening. Lalu ada yang sebagai penampung serta pengendalian keuangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News