
GenPI.co - Ketika Anies Baswedan bertemu sejumlah wartawan, ia sempat berseloroh: "ternyata ada satu kriteria calon wapres yang lupa masuk rumusan".
Waktu itu, bulan lalu, Anies belum juga bisa memberi kepastian siapa pasangan capres-cawapresnya. Kesannya nama Anies dijauhi. Khususnya oleh orang-orang yang ia incar sebagai calon pasangan.
Anda sudah tahu: orang yang sangat diinginkan Anies adalah Khofifah Indar Parawansa, gubernur Jatim. Berbagai utusan diminta menemui Khofifah. Tidak ada yang berhasil. Apalagi setelah ada berita penggeledahan ruang kerja Khofifah.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Demam Nikel
Orang yang juga paling diinginkan Anies adalah Mahfud MD. Ahli hukum yang pemberani. Dari NU. Juga dari Jatim. Tapi Mahfud pagi-pagi sudah menyampaikan isyarat: tidak mau.
Anies mengisahkan sudah banyak yang ia minta. Tapi, katanya, tidak ada yang berani maju bersamanya. Karena itu Anies lantas berseloroh: "ternyata salah satu kriteria calon wapres saya, haruslah pemberani".
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal IKN Nusantara: Nama Hoki
Setelah ''tidak ada yang berani'' itu mulailah muncul nama Ketua Umum Partai Demokrat AHY. Mulailah ramai disuarakan: Anies akan memilih AHY.
"Kalau toh kelak pasangan saya harus AHY itu karena beliaulah yang berani", ujar Anies seperti dikutip seorang wartawan yang hadir malam itu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Ujian Dini
Partai Demokrat sendiri tahu Anies berada dalam posisi yang sulit. Maka hampir tidak ada pilihan lain kecuali AHY. Gambar Anies-AHY pun beredar luas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News