Airlangga Hartarto Jatuh Bila Tokoh Senior Golkar Turun Gunung, Kata Pengamat

Airlangga Hartarto Jatuh Bila Tokoh Senior Golkar Turun Gunung, Kata Pengamat - GenPI.co
Pengamat politik mengatakan Airlangga Hartarto bisa jatuh bila para tokoh senior Golkar turun gunung. Foto: Ekon.go.id

GenPI.co - Pengamat politik bernama Surokim Abdussalam mengatakan Airlangga Hartarto bisa jatuh bila para tokoh senior Golkar turun gunung.

Hal tersebut merupakan respons Surokim atas kejadian yang terjadi dalam tubuh Partai Golkar saat ini.

Seperti diketahui, sejumlah politikus senior Partai Golkar seperti Idrus Marham, Ridwan Hisjam dan Lawrence TB Siburian meminta Airlangga mundur dari kursi Ketua Umum (ketum) Golkar.

BACA JUGA:  Luhut Siap Gantikan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Tetapi Tunggu Dukungan

Mereka ingin Airlangga mundur agar bisa menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) sebelum Pemilu 2024, dan bisa menyelamatkan Partai Golkar.

Surokim yang juga peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) menilai hal tersebut akan menjadi gulungan bola salju yang terus membesar menghantam kedudukan Airlangga sebagai orang nomor satu di Golkar, bila tidak mampu diredam dengan baik.

BACA JUGA:  Luhut Binsar Pandjaitan Malu-Malu soal Ketua Umum Golkar

Menurutnya, Airlangga akan cepat jatuh jika sudah menemukan momentum yang tepat serta para senior partai sudah memberikan restu kepada para pengurus untuk menggelar munaslub.

Apalagi, saat ini Airlangga dalam kondisi sulit setelah dirinya ikut diseret kasus hukum karena diperiksa Kejaksaan Agung sebagai saksi dalam kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan produk turunannya.

“Faksi-faksi yang ada di partai Golkar memang beragam dan persaingannya tajam hingga potensial menjadi gaduh jika tidak dikelola dengan baik. Apalagi kalau sudah menemukan momentumnya, biasanya akan cepat,” ujar Surokim dari rilis yang diterima GenPI.co, Sabtu (29/7).

BACA JUGA:  Airlangga Hartarto Didesak Mundur, Partai Golkar Loteng Santai, Cuma Riak

“Jika melihat gerakan yang selama ini muncul kemudian akomodatif sepertinya pola meminta ketua umum mundur akan kuat jika para politisi senior Golkar sudah memberi restu,” tambahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya