
GenPI.co - Pengamat politik Bambang Arianto membeberkan alasan soal elektabilitas Airlangga Hartarto tak bisa tersentuh oleh para pesaingnya dalam survei Timur Barat Research Center (TBRC).
Semua berawal saat TBRC melakukan survei untuk mengukur preferensi publik terhadap dinamika politik nasional jelang Pemilu 2024.
Dari hasil survei tersebut, 83,7 persen merasa puas dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin di bidang ekonomi.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto: Jokowi Sudah Pegang Nama Calon Menpora Baru
Di peringkat kedua, sebanyak 77,6 persen merasa puas dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin di bidang bidang politik dan keamanan.
Chaerudin Affan selaku Direktur Eksekutif TBRC mengatakan, timnya juga melakukan survei terkait pertimbangan publik secara dalam menentukan pilihan capres.
BACA JUGA: Golkar Kedatangan Kader Baru, Pengamat Soroti Kepemimpinan Airlangga Hartarto
Diketahui, capres yang diinginkan publik sebesar 18,2 persen adalah mereka yang memiliki rekam jejak.
Sedangkan 10,9 persen publik menyatakan faktor-faktor primordial seperti agama dan latar belakang suku bangsa yang jadi pertimbangan memilih capres.
BACA JUGA: Generasi Muda Pilih Airlangga Hartarto, Kata Survei LPMM
Dalam riset ini juga, publik lebih dominan memilih partai politik yang secara ideologis memperjuangkan nilai-nilai inklusif. Hal ini memiliki hubungan kuat dengan tingkat elektabilitas Golkar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News