.webp)
Emrus menilai saat ini Jokowi masih menilai dinamika politik yang terjadi. Terutama munculnya kekuatan lain yang menolak diterbitkannya Perppu itu.
Terkait hal itu, Emrus mengatakan Presiden bisa saja melakukan kompromi dengan elit-elit politik. Hal seperti itu merupakan hal yang untuk dilakukan.
"Yaitu kompromi bisa saja Perppu dikeluarkan, tapi ada pasal tertentu yang boleh jadi dipertahankan atau pasal tertentu tidak dipertahankan, terjadi perubahan di sana sini misalnya, untuk menjaga keseimbangan kekuasaan itu," bebernya.
Sebelumnya, aksi mahasiswa terjadi di beberapa daerah di Indonesia belakangan ini. Di Jakarta, mahasiswa memenuhi kawasan Senayan di depan Gedung MPR/DPR pada Selasa (24/9). Salah satu tuntutan mereka adalah menolak revisi UU KPK yang telah disahkan DPR .
Hal itu membuat Jokowi buka suara. Usai bertemu dengan puluhan cendekiawan dan budayawan di Istana Merdeka, pada Kamis (26/9), ia mengatakan menerima semua masukan, termasuk mengenai urgensi diterbitkan Perppu untuka menggantikan UU yang telah direvisi itu. (ANT)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News