
GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menyoroti koalisi resmi Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS yang hingga kini masih belum terbentuk.
Menurut Jamiluddin, salah satunya hal yang menghambat hal tersebut adalah sikap Partai NasDem yang ingin mendominasi koalisi.
"Belum sepakatnya tiga partai itu disinyalir karena NasDem ingin mendominasi koalisi yang akan dibentuk," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Jumat (9/12).
BACA JUGA: Pengamat Sarankan NasDem Lakukan Ini Kalau Ingin Dipercaya Masyarakat
Jamiluddin menilai, NasDem terkesan ingin memaksakan cawapres pendamping Anies Baswedan dari partainya.
"Ada dua nama yang 'dipaksakan' NasDem untuk mendampingi Anies, yaitu Khofifah Indar Parawansa dan Andika Perkasa," sebutnya.
BACA JUGA: Pengamat Minta NasDem Buka-bukaan Soal Dana Kampanye Anies Baswedan
Ia pun menyebut upaya NasDem memaksakan cawapres dari partainya akan sulit diterima Partai Demokrat dan PKS.
"Karena bagi dua partai ini, NasDem sudah mengusulkan capres dari partainya," ucap Jamiluddin.
BACA JUGA: Anies Pakai Jet Pribadi Untuk Safari Politik, Pengamat Minta NasDem Transparan
Oleh karena itu, menurut Jamiluddin, NasDem seharusnya memberikan jatah cawapres kepada Partai Demokrat dan PKS, selama sesuai dengan kriteria yang disepakati.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News