
GenPI.co - Koalisi Masyarakat Sipil menggelar tenda sebagai bentuk perlawanan panjang saat berunjuk rasa di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (6/12).
Koordinator Lapangan Aksi Koalisi Masyarakat Sipil Dzuhrian Ananda Putra menyebut bertenda atau camping merupakan kegiatan yang panjang dan membutuhkan energi.
"Oleh karena itu, kami mau bilang perlawanan masyarakat itu akan panjang dan terus dilakukan," ucap dia di lokasi.
BACA JUGA: YLBHI Nilai Banyak Pasal Karet dalam RKUHP Soal Unjuk Rasa
Dzuhrian menyatakan gelombang unjuk rasa tak hanya dilakukan sejak kemarin dan hari ini, tetapi seterusnya.
Dia menyebut unjuk rasa kali ini memang diakibatkan dampak pengesahan RKUHP.
BACA JUGA: RKUHP Disahkan, Ketua BEM UI Sebut Bakal Hadirkan Gelombang Penolakan Besar
Menurutnya, setiap orang bisa terkena pasal-pasal yang dianggap bermasalah dalam RKUHP.
"Perempuan, pers, buruh, petani, dan masyarakat lain pun rentan terkena. Itu jadi salah satu keputusan kami memilih bertenda," ujarnya.
BACA JUGA: Gelar Aksi Tolak RKUHP di DPR, BEM UI Harap Mahasiswa Lain Terpantik
Sementara itu, Dzuhrian menyebut camping di rumah rakyat juga sebagai bentuk protes kehadiran dewan yang sedikit saat pengesahan RKUHP.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News