
GenPI.co - Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) belajar dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menyikapi pilpres mendatang.
Pasalnya, Jamiluddin mengatakan soal pernyataan kriteria calon presiden (capres) yang dikemukakan Jokowi tampaknya sudah menyinggung petinggi PDIP.
Menurutnya, ketersinggungan kader PDIP itu wajar, karena Jokowi dinilai sudah melampaui kewenangan sebagai kader PDIP.
BACA JUGA: Bukan Ganjar, Presiden Jokowi Condong Pilih Sosok Ini Jadi Calon Pemimpin Rakyat
Selain itu, sebagai presiden, Jokowi terkesan sudah mengambil peran partai politik, khususnya ketua umum partai.
"Hal itu tentu kurang baik, karena bukan fungsi dan tugas presiden," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Rabu (30/11).
BACA JUGA: Pengamat Sebut Jokowi Sudah Beri Dukungan Penuh ke Ganjar Pranowo
Dirinya melanjutkan, presiden idealnya secara terbuka tidak berpihak kepada salah satu bakal capres.
"Untuk itu, Jokowi perlu belajar kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menyikapi capres," ungkapnya.
BACA JUGA: Soal Capres Berambut Putih, Pengamat Minta Jokowi Tak Mainkan Politik Praktis
Pasalnya, berkaca pada Pilpres 2014, SBY tidak memihak kepada pasangan capres.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News