
GenPI.co - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Bambang Yudhoyono (SBY) memprediksi bahwa perekonomian dunia tahun 2023 gelap akibat terjadi resesi.
Namun, kata Presiden ke-6 RI itu setiap badai pasti berlalu karena habis gelap terbitlah terang.
“Begitulah sejarah krisis ekonomi sejak depresi dahsyat tahun 1930an. Syaratnya, dunia dan semua negara harus berikhtiar,” kata SBY melalui akun Twitter-nya, Rabu (26/10).
BACA JUGA: Menakar Capres-Cawapres Nasionalis Religius di Pilpres 2024
Menurut SBY, resesi dalam arti luas ialah memburuknya perekonomian lantaran ada tekanan berat terhadap fundamental dan kehidupan masyarakat.
“Pertumbuhan anjlok, inflasi tinggi, pengangguran meningkat, penghasilan dan daya beli turun, utang bebani fiskal dan terbatasnya sumber daya untuk stabilisasi ekonomi,” ungkapnya.
BACA JUGA: AHY Layak Dampingi Anies Baswedan Meski Belum Berpengalaman
SBY melanjutkan ketika resesi semua negara akan diuji seperti dalam resesi global pada 2008 .
"Setiap negara akan diuji apakah bisa bertahan dan melangkah ke depan atau terjatuh dan bangkitnya lama. Atasi krisis perlu ketepatan dan kecepatan. First thing first. Insyaallah kita bisa,” pungkas SBY. (*)
BACA JUGA: Merekam Video Tanpa Izin, Pendiri Yayasan Wr Soepratman Laporkan 2 Rekannya
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News