
GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menduga teguran lisan yang diberikan PDIP untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan drama politik.
Seperti diketahui, sanksi tersebut merupakan buntut dari kesiapan orang nomor satu di Jawa Tengah itu untuk menjadi seorang presiden.
"Saya meyakini hal tersebut lantaran kejadian tersebut sama seperti Pilpres 2014," ujar Adib kepada GenPI.co, Rabu (26/10/2022).
BACA JUGA: Pengamat Sebut Megawati Soekarnoputri Pasti Usung Puan Maharani di Pilpres 2024
Menurutnya, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi sanksi lisan agar nama Ganjar jadi perbincangan seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum menuduki kursi RI 1.
"Bu Mega itu negarawan yang memberikan kursi dua kali kepada Jokowi. Saya yakin beliau akan mengulangi kisah tersebut," ungkapnya.
BACA JUGA: PDIP Beri Sanksi Teguran ke Ganjar Pranowo, Pengamat: Seru Juga
Adib juga menduga siasat tersebut dilakukan lantaran Megawati sudah menghitung kesempatan PDIP memenangkan pilpres 3 kali berturut –turut.
"Bu Mega tidak akan mau berspekulasi memberikan tiket kepada Keua DPR Puan Maharani dengan risiko yang tinggi," ucapnya.
BACA JUGA: PKS Tak Ingin Buru-buru Deklarasi Capres & Cawapres untuk Pilpres 2024
Selain itu, dirinya menyadari Ganjar akan tetap dicalonkan sebagai presiden lantaran punya elektablitas yang baik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News