
GenPI.co - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan jumlah korban meninggal tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 131 orang.
Jumlah tersebut diperoleh setelah dilakukan verifikasi dan pengecekan bersama Dinas Kesehatan, Tim DVI dan direktur rumah sakit.
“Jadi data korban meninggal 131 orang,” kata Dedi di Jakarta, Rabu (5/10).
BACA JUGA: Nasib Kapolda Jatim Irjen Nico di Ujung Tanduk
Dedi menjelaskan, terjadi selisih data korban meninggal karena Tim DVI bersama Dinas Kesehatan awalnya mendata korban yang dibawa ke rumah sakit saja.
Setelah dilakukan pencocokan data, diketahui ada 12 korban meninggal tidak di fasilitas kesehatan.
BACA JUGA: Prabowo Siap Melawan Anies Baswedan di Pilpres 2024
“Non faskes penyebab selisihnya setelah semalam dilakukan pencocokan data bersama dinas kesehatan, Tim DVI dan direktur rumah sakit,” kata Dedi.
Adapun rincian jumlah korban meninggal terdata sebanyak 44 orang di tiga rumah sakit pemerintah, yakni RSUD Kanjuruhan sebanyak 21 orang, RS Bhayangkara Hasta Brata Batu sebanyak dua orang dan RSU dr Saiful Anwar Malang sebanyak 20 orang.
BACA JUGA: Anggota DPRD di Papua Minta Lukas Enembe Taat Hukum
Kemudian sebanyak 75 korban meninggal dunia terdata di tujuh rumah sakit swasta, yakni RSUD Gondanglegi sebanyak empat orang, RS Wafa Husada sebanyak 53 orang, RS Teja Husada sebanyak 13 orang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News