
GenPI.co - Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Airlangga tak menjamin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bisa berperan lebih banyak di Unair.
Baru-baru ini menurut salah satu sumber, Khofifah ditolak masuk Majelis Wali Amanat (MWA) Unair.
Meskipun diusulkan oleh Rektor Unair dan unsur masyarakat, Khofifah tidak diperbolehkan menjadi MWA Unair karena alasan politis.
BACA JUGA: Khofifah Bisa Jadi Keberuntungan bagi Prabowo di Pilpres 2024
Khofifah identik dengan partai politik dan dianggap dekat dengan PKB.
"Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, beliau diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa pada saat maju sebagai Gubernur. Kedekatan dengan partai politik dapat mengurangi independensi beliau," demikian isi siaran pers dalam pemaparan agenda MWA Senin ini (19/9/2022).
BACA JUGA: Sri Mulyani Senggol Gubernur Khofifah, Tolong Perhatikan
Padahal sebagaimana diketahui, Khofifah maju dalam Pilgub 2018 tidak bersama PKB, melainkan PPP. PKB justru mencalonkan Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Tidak hanya Khofifah yang ditolak. Ada nama-nama beken seperti Wapres RI KH Maruf Amiin, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Nizar Yamanie.(*)
BACA JUGA: Soal Pilpres 2024, Khofifah Indar Parawansa Masuk Radar PAN
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News