
GenPI.co - Pengamat Politik Anthony Budiawan menilai pernyataan Kabag Humas Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono mirip politikus.
Seperti diketahui, sebelumnya Fajar Laksono mengatakan presiden dua periode bisa mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada periode berikutnya.
“Pernyataan itu dapat dilihat sebagai pernyataan politik, bukan pernyataan hukum konstitusi,” ujar Anthony kepada GenPI.co, Rabu (14/9).
BACA JUGA: Jerry Massie Sindir MK, Jangan-jangan Mantan Presiden Bisa Jadi Menteri
Oleh sebab itu, dirinya meminta Fajar Laksono mengundurkan diri lantaran tak fokus dan mementingkan politik saja.
“Yang bersangkutan harus dituntut mengundurkan diri kalau memang benar itu pernyataan politik,” tuturnya.
BACA JUGA: Presiden Jadi Cawapres, Jerry Massie Sebut Humas MK Irasional
Menurutnya, dampak pernyataan Fajar akan merusak marwah MK lantaran berpotensi dianggap sebagai alat kekuasaan.
“Khawatir tidak dianggal lagi sebagai lembaga hukum untuk mengawal konstitusi,” ujar Anthony.
BACA JUGA: Timsus Presiden Tak Perlu Sampai Lacak Hacker Bjorka, Ini Alasannya
Dirinya juga menduga hal tersebut akan membikan dampak buruk lantaran Fajar seakan-akan mewakili MK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News