
Merdeka! Peristiwa Duren Tiga, yang dilanjutkan ke Kelapa Dua, telah menimbulkan begitu banyak sorotan. Begitu kompak opini di masyarakat.
Inilah untuk kali pertama cebong dan kampret bisa bersatu. Satu suara: mengecam Ferdy Sambo, perbuatannya, lembaga yang ia pimpin, dan terutama Satgassus itu.
Itulah satu-satunya sisi positif Ferdy Sambo: mempersatukan kampret dan cebong. Merdeka! Tentu banyak juga intelektual profesional di tubuh Polri.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: LBH Alvin
Yakni mereka yang menginginkan Polri yang ideal. Hanya saja mereka belum terlihat oleh publik.
Dulu publik bisa dengan mudah menyebut 15 jenderal TNI-AD yang tergolong intelektual-profesional.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Kasus Ferdy Sambo: Surat Kuasa
Padahal itu di zaman pemerintahan otoriter. Intelektualitas bisa berkembang begitu hebat di tengah militer itu sendiri.
Mungkin banyak juga perwira Polri yang kritis, rajin melakukan otokritik, dan menginginkan perubahan. Saya tidak tahu apakah mereka punya kelompok yang kuat seperti di TNI-AD di zaman Orba.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Ferdy Sambo: Bintang Wanita
Kalau tidak maka momentum sebesar Ferdy Sambo pun akan lewat begitu saja. Merdeka!
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News