GenPI.co 
"Jadi, yang dalam percapakan itu, ya, siapa pun yang memang terlibat dalam peristiwa," kata Anam pada Jumat (5/8).
3. CCTV Disambar Petir atau Sudah Lama Rusak?
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik juga membeberkan temuannya terkait digital forensik dan uji balistik terhadap CCTV di rumah Ferdy Sambo.
Ia mengatakan pemeriksaan kamera pengawas atau CCTV menjadi penting lantaran adanya keterangan berbeda antara ajudan satu dengan lainnya.
BACA JUGA: Komnas HAM Usut Senjata Dalam Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo
“Fokus dulu di CCTV yang sejak awal kami persoalkan itu, kok bisa dikatakan rusak dengan keterangan yang berbeda satu dengan lainnya. Yang satu bilang disambar petir, ADC bilang sudah rusak sejak lama,” ucap Taufan seperti dikutip dari JPNN.com, Kamis (4/8) malam.
Taufan curiga terdapat unsur kesengajaan terhadap keterangan mengenai CCTV ini.
BACA JUGA: Sibereskrim Tak Ada Kabar, CCTV Ferdy Sambo Masih Misteri
“Sudah ada indikasi kuat unsur kesengajaan. Bisa disebut obstruction of justice, dugaan melawan hukum yang mengganggu proses penegakan hukum,” jelasnya.
Selain itu, Taufan menyebut pihaknya mulai ragu apakah benar terjadi baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J.
BACA JUGA: Soal Kesaksian Istri Ferdy Sambo, Refly Harun Bongkar Hal Ini
“Apakah benar ada tembak-menembak antara Barada E dengan Joshua? Apakah hanya mereka berdua saja atau bagaimana sesungguhnya peristiwa itu terjadi,” pungkas Ketua Komnas HAM itu. (sam/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
