
GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto menilai perspektif, ideologi, dan platform yang menyebabkan PKS kesulitan mendapatkan koalisi.
Menurutnya, faktor tersebut terefleksi dalam budaya, program, dan keanggotaan partai.
“Selain itu, PKS juga tidak memiliki tokoh kader dengan elektabilitas kuat alias moncer hingga saat ini,” ujar Satyo kepada GenPI.co, Senin (11/7).
BACA JUGA: Nora Alexandra Blak-blakan Payudaranya Sudah Nggak Ori
Satyo juga menduga PKS memiliki double handicap untuk membangun koalisi jika dilihat dari kultur, azas, dan ketokohannya.
“Bahkan, parpol nasionalis ataupun yang memiliki platform spiritual nasionalis seperti PPP dan PKB juga mengalami kesulitan mengagregasi ditingkat akar rumput,” ucapnya.
BACA JUGA: Anies Baswedan Lengser Oktober, Ucapan Ruhut Sitompul Menohok
Oleh sebab itu, menurutnya PKS dan partai islam lainnya akan kesulitan jika harus bekoalisi dengan parpol nasionalis murni seperti PDIP, Partai Golkar, atau Partai NasDem.
“Dari konfigurasi posisi, PKS juga berada diluar koalisi parpol pendukung pemerintah. Pantas jika mereka kesulitan.
BACA JUGA: Lihat Kaesang Pacaran di Mal Jangan Mendekat Ada Paspampres
Seperti diketahui, sebelumnya Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengaku kesulitan untuk membentuk koalisi dengan partai politik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News