
Itulah sebabnya John lantas berani mencalonkan diri sebagai gubernur Papua. Ia kalah oleh Lukas Enembe, gubernur Papua sekarang.
Di kawasan pegunungan itulah kerawanan sering terjadi. John punya konsep penyelesaian Papua.
Mestinya. Berarti pengangkatan John sebagai wakil menteri dalam negeri sepenuhnya memang urusan politik.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Jokowi Marah: Katalog Offline
Politik untuk rakyat. Bukan sekadar politik untuk partainya: PDI-Perjuangan. Bahkan dulu pun begitu.
Ketika ia diangkat sebagai wakil menteri PUPR bisa dibilang sepenuhnya politik: agar tokoh harapan yang lagi kalah itu tidak begitu saja ''habis''.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Minum Kopi: Jahat Enak
Tentu, waktu itu, John tidak bisa langsung ke kementerian dalam negeri. Itu akan membuat John maupun Enembe kikuk. Kok langsung menjadi ''atasan'' yang mengalahkan.
Tiga tahun berlalu. Hubungan kalah-menang itu mestinya sudah lebih cair. Apalagi Enembe sudah tidak mungkin lagi jadi calon gubernur.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Singapura vs Malaysia: Ayam Meme
Enembe memang masih muda. Baru 54 tahun. Tapi ini sudah periode keduanya sebagai gubernur Papua.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News