
GenPI.co - Presiden Joko Widodo memang mencari menteri usia muda atau disebut millenial. Seperti Negara Malaysia teah memiliki menteri muda, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman.
Sadiq resmi dilantik menjadi pejabat Malaysia. Pria berusia 25 tahun tersebut menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga di Kabinet PM Mahathir Mohamad pada 2 Juli 2018 lalu.
Lalu, apakah Jokowi latah meniru seperti Malaysia mencari menteri millenial?
BACA JUGA: Syed Saddiq, Menjadi Inspirasi Jokowi Mencari Menteri Millenial
Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, penentuan menteri usia muda atau milenial yang layak akan sangat rumit karena selain cerdas dan memenuhi kualifikasi, menteri dengan usia sekitar 30 tahun ini harus tahan banting dan mampu dengan total membantu presiden mewujudkan visi, misi, dan janji politik yang sudah dinanti masyarakat.
“Bukan hanya masalah anak muda, melainkan dia akan cenderung lugu menghadapi realitas politik yang sesungguhnya karena menteri itu suka tidak suka harus menghadapi kritik dari kalangan bukan dari oposisi, bahkan partai pendukung pemerintah,” ujarnya.
Menurutnya, milenial ini jangan hanya latah-latahan karena di negara lain ada milenial yang menjadi menteri. "kita juga ikut-ikutan juga jangan dipakskan juga. Kalau kelompok milenial yang kita cari tidak ada, enggak perlu dipaksakan,” kata Adi di Jakarta.
BACA JUGA: Berebut kue Menteri Millenial, Ketum Parpol Sodorkan Anaknya
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News