
GenPI.co - Pengamat politik Siswanto Rusdi turut menanggapi soal WDMMA (World Directory of Modern Military Aircraft) yang menempatkan Indonesia di ranking 29 dalam hal kekuatan angkatan udara.
Dalam laporan tersebut Indonesia berada setelah setelah India dan sebelum Swedia.
“Menurut saya survei itu tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di Indonesia, karena Angkatan Udara peringkat ketiga di TNI,” kata Rusdi kepada GenPI.co, Minggu (29/5).
BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo Terpeleset, Andika Perkasa Meroket
Direktur The National Maritime Institute (Namarin) itu mengatakan, kekuatan terbesar tentara Indonesia ialah Angkatan Darat (TNI-AD).
“Kemudian baru TNI-AL dan TNI-AU,” katanya.
BACA JUGA: Perwira TNI-Polri Jadi Pj Kepala Daerah, Pengamat: Kemunduran
Selain itu, Rusdi mengatakan personel TNI AU jumlahnya lebih sedikit, yakni sekitar 30 ribu personil.
Dia mengatakan, jumlah alat yang dimiliki pun disesuaikan dengan jumlah personel yang ada.
BACA JUGA: Puskapol UI: Jangan Bawa TNI & Polri Aktif ke Politik Sipil
“Kalau personelnya hanya 30 ribu tentu alatnya sedikit, rasionya tergantung kepada (jumlah) personel,” bebernya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News