
GenPI.co - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menyoroti program kunjungan kerja atau kunker Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI ke luar negeri.
Lucius mengatakan ada banyak kunker DPR yang diikuti anggota berbagai Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang dilakukan sejak libur Lebaran 2022.
Namun, kunker tersebut tidak dilakukan dengan transparan.
BACA JUGA: Gerak Cepat, Komisi IX DPR Panggil Kemenkes Bahas Hepatitis Akut
"Anehnya, tak ada yang diekspos secara transparan oleh DPR kepada publik," ujar Lucius kepada GenPI.co, Kamis (19/5).
Lucius mengatakan seolah-olah berbagai kunker DPR itu tidak penting untuk diketahui publik.
BACA JUGA: Soal Pelonggaran Masker, DPR Beri Peringatan Serius ke Pemerintah
Padahal, menurut dia, publik mestinya bisa mendapatkan akses informasi kunker DPR.
"Mungkin DPR memang sadar akan efek kegiatan yang memboroskan anggaran. Sebab, hampir pasti akan dicemooh publik juga?" tambahnya.
BACA JUGA: Setelah Gorden, Terbitlah Biaya Fantastis Pengecatan Dome DPR
Lucius mengatakan berbagai pemborosan yang dilakukan DPR membuat pembatalan proyek gorden menjadi tidak bermakna.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News