
Dia menyebut bahwa SBY mendapatkan elektabilitas sebesar 10,09 persen, di bawah Prabowo Subianto yang dipilih masyarakat Jawa Barat sebesar 22,05 persen.
Baru setelah SBY, ada nama Presiden Jokowi dengan elektabilitas yang hanya menyentuh angka 6,14 persen untuk dipilih kembali.
Selanjutnya, ada nama Muhaimin Iskandar yang mendapat angka 0,91 persen, sementara responden yang belum memutuskan untuk menjawab dan rahasia sebanyak 66,82 persen.
BACA JUGA: SBY Tegaskan Hanya Ada 1 Pemimpin Partai Demokrat, AHY!
“Dalam simulasi jika terjadi amendemen jabatan 3 periode, elektabilitas SBY terbilang tinggi,” ungkapnya.
“Mengapa tinggi? Karena posisi SBY saat ini tidur alias tidak running campaign for president. Beda dengan nama Capres lainnya yang memang ada real copras capres 2024," pungkasnya. (*)
BACA JUGA: Jokowi dan Luhut Bangkitkan Ideologi Komunis, Kata Amien Rais
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News