
GenPI.co - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dikabarkan akan menggelar aksi turun ke jalan dengan menggeruduk Istana Merdeka menuntut Presiden Joko Widodo alias Jokowi agar menstabilkan kebutuhan pokok.
Selain itu, dalam aksi yang rencananya digelar Senin, 11 April 2022 itu, juga untuk menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Merespons hal itu, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri ikut bersuara.
BACA JUGA: Zodiak Cancer bak Magnet, Pesonanya Bisa Menarik Banyak Orang
Menurut Rudi S Kamri, Presiden Jokowi sebenarnya tidak mengetahui pasti tuntutan dari para mahasiswa tersebut.
"Pak Jokowi itu tak tahu apa-apa. Beliau kerap tegas menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Jadi, mengapa aksi itu tertuju kepada Presiden Jokowi?" jelas Rudi S Kamri kepada GenPI.co, Sabtu (9/4).
BACA JUGA: Ramalan 3 Shio Hari Ini, Ramadan Bikin Bergelimang Berkah
Rudi S Kamri menegaskan, massa BEM SI seharusnya terang-terangan menggelar demo kepada kelompok yang melontarkan isu tersebut, bukan kepada Presiden Jokowi.
Pasalnya, menurut Rudi S Kamri, beberapa kelompok yang melempar isu penundaan pemilu sudah terkuak dari dalam pemerintahan, Ketua Umum Parpol, dan sukarelawan JokPro 2024.
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Bawang Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Cespleng
"Mahasiswa dalam BEM SI seharusnya mendatangi tiga menteri, tiga Ketum Parpol, dan JokPro, itu jika ingin menuntut menghentikan wacana penundaan pemilu," jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News