
Kemudian, dia juga menjadi tim sukses Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019 serta bersedia menjadi juru bicara Presiden pada 2019-2021.
"Dari pengalaman bekerja sama tersebut, saya merasa sehati dan sejiwa dengan Presiden Jokowi untuk menuntaskan seluruh agenda reformasi 1998," terang dia.
Fadjroel menambahkan, sebelum dia berangkat ke Kazakhstan untuk menjalankan tugas sebagai duta besar, Presiden Jokowi memanggil dirinya ke Istana Merdeka dan mengulangi lagi apa yang disampaikan saat awal menjadi jubir Presiden.
BACA JUGA: Inna Lillahi, Fadjroel Rachman Sampaikan Kabar Duka, Mohon Doanya
"Beliau setia pada agenda reformasi, seperti pembatasan masa jabatan presiden dua periode, pemilihan presiden secara langsung, dan kepala daerah dipilih secara langsung," ungkapnya.
Dia juga mengapresiasi keputusan tegas Presiden Jokowi dalam rapat kabinet yang meminta dengan tegas kepada seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju untuk berhenti menyuarakan urusan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
BACA JUGA: Suara Tegas Gerindra soal Kinerja Prabowo, Nama Jokowi Disebut
"Keputusan Jokowi tersebut senafas dengan pandangan saya bahwa dua periode harga mati," tuturnya.(Ant)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News