
“Kalau tak bekerja beramai-ramai, tak mungkin korupsi dengan skala besar seperti itu bisa terjadi,” paparnya.
Meskipun begitu, Refly menilai kasus korupsi berjamaah tak akan bisa terungkap selama jaminan keselamatan saksi di Indonesia belum berjalan dengan baik.
“Ini masalahnya soal keselamatan. Belum tentu aparat penegak hukum mau menelusuri sampai ke akar-akarnya,” tuturnya.
BACA JUGA: Refly Harun Dukung LaNyalla, Big Data Luhut Diacak-acak
Menurut Refly, masih banyak kasus korupsi berjamaah yang masih menyimpan tanda tanya besar hingga hari ini, termasuk kasus korupsi e-KTP.
“Rasanya yang salah bukan hanya para aktor yang sudah divonis. Banyak juga mereka yang terlibat, tetapi masih bebas,” ujarnya.(*)
BACA JUGA: Indonesia Mulai Terbelakang, Refly Harun Sebut Islamofobia
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News