
GenPI.co - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menilai ada hal yang lebih penting untuk diselesaikan daripada isu radikalisme dan terorisme.
Menurut Anwar, isu korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) lebih penting untuk diselesaikan oleh bangsa Indonesia.
“Persoalan bangsa Indonesia memang sangat banyak. Tak hanya soal keagamaan dan keumatan, tetapi juga masalah kebangsaan,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Selasa (22/3).
BACA JUGA: Sikap BNPT soal Ciri Penceramah Radikal Dibongkar, Menohok
Anwar mengatakan bahwa upaya untuk menyelesaikan masalah radikalisme di Indonesia telah menimbulkan kegaduhan.
Pasalnya, terminologi yang digunakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mendefinisikan orang radikal kurang cocok.
BACA JUGA: Wakil Ketum MUI Anwar Abbas Mengaku Terkejut, Bongkar Logo Halal
“Lima definisi orang radikal yang dibuat oleh BNPT jika diterapkan bisa menimbulkan salah tafsir,” katanya.
Misalnya, jika seseorang mengkritik pemerintah, orang tersebut bisa dicap antipemerintah.
BACA JUGA: Densus 88 Kian Mengerikan, 12 Terduga Teroris Mati Kutu
“Negeri ini sepertinya dibuat gaduh supaya persoalan-persoalan yang mendasar dan fundamental tak dibicarakan,” paparnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News