
GenPI.co - Wakil Ketua Komisi III Trimedya Panjaitan mengingatkan semua pihak untuk waspada terhadap lahirnya paham radikalisme baru di Indonesia.
"Potensi-potensi lahirnya paham radikalisme baru ini perlu diantisipasi Densus 88 dan BNPT," ujar Trimedya saat jumpa pers di DPR RI, Senin (21/3/2022).
Selain itu, politikus PDI Perjuangan tersebut juga menyinggung soal paham radikal di instansi.
BACA JUGA: Peneliti Bongkar Aksi Densus 88 Antiteror Polri, Sebut Komnas HAM
"Potensi-potensi aliran garis keras sudah mulai muncul termasuk di BUMN, TNI dan Polri," tegasnya.
Dia menambahkan banyak fenomena keluarga anggota TNI dan Polri yang terlibat urusan politik.
BACA JUGA: Manuver Densus 88 Bikin Pengamat JMM Singgung MotoGP Mandalika
"Kami lihat tempo hari bagaimana Kapolri menindak istri-istri anggota polri yang ikut urusan politik, begitu juga TNI," beber dia.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkapkan terduga hingga terorisme meningkat dalam tiga tahun terakhir.
BACA JUGA: Pengamat Kuak Jejak Digital Fadli Zon Musuhi Densus 88
Penangkapan ini menandakan sel-sel terorisme di Indonesia tetap aktif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News