
GenPI.co - Pengamat politik dari Rekan Indonesia Agung Nugroho meminta pemerintah untuk lebih berani melawan mafia minyak goreng demi rakyat.
Dia juga mengaku prihatin dengan keadaan bangsa. Pasalnya, kata dia, pemerintah kesulitan dalam mencari solusi dari kelangkaan komoditas tersebut.
“Memprihatinkan, menilik jalan panjang pemerintah dalam menemukan solusi kelangkaan minyak goreng,” ujar Agung kepada GenPI.co, Senin (21/3).
BACA JUGA: Bu Megawati Simak Nih, Minyak Goreng Langka Bukan Salah Emak-Emak
Selain itu, Agung juga mengatakan ada hal yang aneh dari pencabutan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh pemerintah.
“Harga per liter sudah tidak Rp 14 ribu lagi, tetapi malah diserahkan pada fluktuasi pasar sehingga menyebabkan harga 1 liter minyak goreng kemasan meroket mencapai Rp 23-25 ribu,” ujarnya.
BACA JUGA: Pengamat Sindir Megawati soal Minyak Goreng, Isinya Menohok!
Meskipun subsidi pada minyak goreng curah tetap diberikan seharga Rp 14 ribu, akan tetapi produksi dan distribusinya tetap menjadi kewenangan pusat.
“Di sini akan menjadi lingkaran setan untuk pemerintah daerah jika ada masalah di lapangan. Kelangkaan akan terjadi lagi,” ucapnya.
BACA JUGA: Harga Minyak Goreng Naik Tinggi, Konsumen Mengeluh
Dia juga menilai operasi pasar tidak akan berdampak signifikan pada kelangkaan minyak goreng.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News