
GenPI.co - Guru Besar Fakultas Hukum UGM Sigit Riyanto memberi tanggapan terkait tiga ketua umum partai politik yang mengusulkan penundaan pemilu.
Ketiganya yakni Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.
Menurut Sigit Riyanto, para aktor politik, politikus, dan ketua parpol tidak dilarang untuk berwacana.
BACA JUGA: Peringatan Keras Hidayat Nur Wahid Soal Penundaan Pemilu 2024
Namun, wacana-wacana yang dimunculkan itu harus pula sesuai batasan.
“Kalau wacana yang dikemukakan berupaya melawan konstitusi, melanggar prinsip, dan nilai-nilai sistem negara demokrasi patut diduga sebagai pengkhianatan,” ujarnya kepada GenPI.co, Senin (14/3).
BACA JUGA: Pakar APPI Beber Peluang Penundaan Pemilu 2024: Susah Diprediksi
Wacana yang melewati batas, kata Sigit, berpotensi menjadi pengkhianatan terhadap mandat dan kepercayaan yang diberikan oleh rakyat.
“Suatu upaya melanggengkan kekuasaan, mengabaikan etika,” ucapnya.
BACA JUGA: Soal Wacana Penundaan Pemilu, Pakar: Relatif Kecil Terwujud
Seperti diketahui, sebelumnya Presiden Jokowi angkat bicara perihal polemik penundaan pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News