
GenPI.co - Pengamat politik Siti Zuhro mengatakan bahwa wacana perpanjangan masa jabatan presiden tak hanya terjadi di masa Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Siti, wacana tersebut juga pernah terjadi pada masa pemerintahan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
“Waktu itu, resistensinya juga sangat besar dari akademisi maupun masyarakat, sehingga batal,” ujarnya dalam kegiatan “Telaah Kritis Usul Perpanjangan Masa Jabatan Presiden dan Wapres”, Senin (28/2).
BACA JUGA: Perpanjangan Jabatan Presiden Bertentangan dengan Reformasi
Siti memaparkan sikap Presiden Jokowi atas wacana tersebut sebenarnya tak berubah sejak awal menolak dengan tegas wacana periodisasi presiden 3 periode.
“Sudah banyak sekali pernyataan dari Presiden Jokowi terkait hal itu,” paparnya.
BACA JUGA: Usul Perpanjangan Jabatan Presiden, Zulhas Bikin PAN Tersudut
Menurut Siti, pembatasan masa jabatan presiden diawali oleh semangat Reformasi 1998. Saat itu, roh utama pergerakan masyarakat adalah hendak memberantas praktik KKN.
“Dengan memberantas KKN, diharapkan Indonesia bisa menjalani sistem demokrasi,” ungkapnya.
BACA JUGA: Fernando EMaS Bongkar Pemilu 2024, Sentil Perpanjangan Presiden
Selain itu, perubahan kebijakan lain produk era Reformasi adalah desentralisasi kekuasaan dan otonomi daerah yang dilaksanakan mulai 2001.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News