
"Ini ironis dan seperti membuang-buang energi," tegasnya.
Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menyarankan agar parpol baru seperti Partai Ummat, Gelora dan Pelita merger atau gabung saja.
"Sehingga mereka akan menjadi partai politik yang lebih kuat dan berwibawa," jelasnya. (*)
BACA JUGA: Pilpres 2024, Gatot Nurmantyo Bakal Jadi Capres Partai Pelita?
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News